Kelas : 2EA25
NPM : 11211609
HANYA KITALAH YANG DAPAT MENOLONG
DIRI KITA
SENDIRI
SUMBER, BUKU SEGENGGAM
DAUN BODHI
Kumpulan Tulisan
Bhikkhu Dhammavuddho Maha Thera
Apa itu kamma?
Kamma
biasanya merupakan subjek yang menarik karena berhubungan dengan setiap orang
dan terdapat banyak aspek yang berbeda darinya. Terdapat banyak hukum alam yang
menyangkut hidup kita tetapi yang paling penting adalah hokum kamma vipaka. Di dalam
sutta (A.N.6.63) Buddha berkata “Kehendak, para bhikku,yang saya sebut Kamma. Setelah
berkehendak, orang melakukan suatu tindakan lewat tubuh, ucapan atau pikiran”,
ini berarti bahwa tindakan yng dikehendaki adalah kamma, dan vipaka adalah
akibat atau pengaruh dari padanya. Akibatnya dapat segera masak, masak beberapa
waktu kemudian dalam kehidupan ini, atau masak di kehidupan yang akan dating.
Kamma
vipaka kadang-kadang diterjemahkan sebagai sebab dan akibat(‘yin kuo’ dalam
buku mandarin) tetapi itu bukan terjemahan yang bagus. Ini dikarenakan ada dua
jenis sebab dan akibat – sebab akibat duniawi dan sebab akibat kamma. Perbedaanya
dapat dilihat , sebagai contohnya, ketika anda mengemudi mobil dan tiba-tiba
seorang anak kecil berlari menyeberangi jalan, anda menabrak dan membunuhnya. Anda
tidak memiliki kehendak untuk membunuh anak kecil itu, jadi anda tidak
menciptakan kamma apapun. Tetapi, anda menabraknya dan keluarga anak tersebut mungkin
saja menarik anda keluar dari mobil ketika anda berhenti, dan memukul anda. Jadi
adanya akibat dari pada melanggar anak tersebut, yakni anda mendapat pukulan
dan dituntut di pengadilan. Tetapi, ini adalah sebab dan akibat yang bersifat
duniawi. Tidak berhubungan dengan kamma vipaka Buddhis karena tidak adanya
kehendak dari anda untuk membunuh anak tersebut. Jadi kita harus membedakan
dengan jelas antara sebab dan akibat duniawi dengan kamma vipaka (tindakan yang
disertai kehendak dan akibatnya). Mereka berbeda karena yang satu menyangkut
tindakan yang disertai kehendak dan yang lainnya tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar