Nama : Chandra
Kelas : 2 EA25
NPM : 11211609
PANDANGAN BENAR
SUMBER, BUKU SEGENGGAM
DAUN BODHI
Kumpulan Tulisan
Bhikkhu Dhammavuddho Maha Thera
Mengapa
Pandangan Benar itu penting?
Dalam
Majjhima Nikaya Sutta 117, dikatakan bahwa jalan Ariya Berunsur 8 dimulai dari
Pandangan Benar. Pandangan Benar menuntun pada Pikiran Benar, yg menuntun pada
Ucepan Benar, yg menuntun pada Perbuatan Benar, dan seterusnya, dengan urutan
seperti itu. Tanpa Pandangan Benar seseorang belum memasuki Jalan Ariya
Berunsur 8. Jadi Pandangan Benar adalah factor yang paling penting dari Jalan
Ariya Berunsur 8.
Buddha
menjelaskan di Anguttara Nikaya Sutta 9.20 bahwa dirinya terlahir sebagai
seorang Brahmin dimasa lampau. Dalam kehidupan itu, Brahmin tersebut melakukan
derma dalam jumlah yang sangat besar sekali, namun pahala dari tindakan
tersebut tidak begitu besar, karena tidak dijumpai Ariya(orang suci) yang
menerimanya. Pahalanya lebih besar lagi apabila dia memberi makan seseorang
dengan pandangan benar. Jadi ditunjukkan dalam Sutta ini bahwa seseorang dengan
pandangan benar adalah seseorang Sotapanna(pemasuk arus)
Jadi
kita lihat disini bahwa perolehan pandangan benar adalah pencapaian yang paling
berharga yang menjadi pengharapan kita dalam hidup ini. Seorang Sotapanna
selamanya terbebaskan dari kelahiran kembali di alam-alam menderita sebagai
makhluk hantu, binatang ataupun neraka, ia hanya akan terlahir kembali sebagai
manusia ataupun makhluk alam surge, dengan batas maksimun kehidupan sebanyak
tujuh kali lagi.
Bagaimana
Mendapatkan Pandangan Terang?
Majjhima
Nikaya Stta 43 menyatakan bahwa ada dua kondisi untuk perolehan Pandangan
Benar. Suara dari orang lain (yang mengajarkan Dhamma) dan perhatian yang
sepenuhnya. Jadi Pandangan Benar hanya dapat diperoleh dari menderngarkan (atau
membaca) Dhamma dari seseorang, tidak dapat dicapai melalui meditasi saja. Setelah
Pandangan Benar dicapai, 5 faktor dibutuhkan untuk pembebasan akhir
yakni;Tindakan bermoral(sila), banyak mendengarkan Dhamma(dhammasavana),
diskusi Dhamma(dhammasakaccha), meditasi ketenangan(samatha),
perenungan(vipassana).
Jadi
kita lihat bahwa mendengarkan Dhamma penting untuk dapat menjadi seorang
Sotapanna, dan sekali lagi merupakan kondisi yang penting untuk pembebasan akhir.
Jadi mendengarkan Dhamma merupakan hal yang sangat penting, itulah sebabnya
Buddha menyebut semua pengikutnya(baik umat awam maupun bhikkhu/bhikkhuni)
Savaka-pendengar(dari kata-kata beliau).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar