Rabu, 12 Juni 2013

Pandangan Benar



Nama      : Chandra
Kelas      : 2 EA25
NPM      : 11211609
PANDANGAN BENAR
SUMBER, BUKU SEGENGGAM DAUN BODHI
Kumpulan Tulisan Bhikkhu Dhammavuddho Maha Thera


Mengapa Pandangan Benar itu penting?

Dalam Majjhima Nikaya Sutta 117, dikatakan bahwa jalan Ariya Berunsur 8 dimulai dari Pandangan Benar. Pandangan Benar menuntun pada Pikiran Benar, yg menuntun pada Ucepan Benar, yg menuntun pada Perbuatan Benar, dan seterusnya, dengan urutan seperti itu. Tanpa Pandangan Benar seseorang belum memasuki Jalan Ariya Berunsur 8. Jadi Pandangan Benar adalah factor yang paling penting dari Jalan Ariya Berunsur 8.
Buddha menjelaskan di Anguttara Nikaya Sutta 9.20 bahwa dirinya terlahir sebagai seorang Brahmin dimasa lampau. Dalam kehidupan itu, Brahmin tersebut melakukan derma dalam jumlah yang sangat besar sekali, namun pahala dari tindakan tersebut tidak begitu besar, karena tidak dijumpai Ariya(orang suci) yang menerimanya. Pahalanya lebih besar lagi apabila dia memberi makan seseorang dengan pandangan benar. Jadi ditunjukkan dalam Sutta ini bahwa seseorang dengan pandangan benar adalah seseorang Sotapanna(pemasuk arus)
Jadi kita lihat disini bahwa perolehan pandangan benar adalah pencapaian yang paling berharga yang menjadi pengharapan kita dalam hidup ini. Seorang Sotapanna selamanya terbebaskan dari kelahiran kembali di alam-alam menderita sebagai makhluk hantu, binatang ataupun neraka, ia hanya akan terlahir kembali sebagai manusia ataupun makhluk alam surge, dengan batas maksimun kehidupan sebanyak tujuh kali lagi.

Bagaimana Mendapatkan Pandangan Terang?
Majjhima Nikaya Stta 43 menyatakan bahwa ada dua kondisi untuk perolehan Pandangan Benar. Suara dari orang lain (yang mengajarkan Dhamma) dan perhatian yang sepenuhnya. Jadi Pandangan Benar hanya dapat diperoleh dari menderngarkan (atau membaca) Dhamma dari seseorang, tidak dapat dicapai melalui meditasi saja. Setelah Pandangan Benar dicapai, 5 faktor dibutuhkan untuk pembebasan akhir yakni;Tindakan bermoral(sila), banyak mendengarkan Dhamma(dhammasavana), diskusi Dhamma(dhammasakaccha), meditasi ketenangan(samatha), perenungan(vipassana).
Jadi kita lihat bahwa mendengarkan Dhamma penting untuk dapat menjadi seorang Sotapanna, dan sekali lagi merupakan kondisi yang penting untuk pembebasan akhir. Jadi mendengarkan Dhamma merupakan hal yang sangat penting, itulah sebabnya Buddha menyebut semua pengikutnya(baik umat awam maupun bhikkhu/bhikkhuni) Savaka-pendengar(dari kata-kata beliau).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar